Tanaman kamboja itu ibarat paradoks dimana di satu sisi fisiknya kelihatan sangat indah namun karena sering ditanam di sekitar kuburan membuat tanaman ini identik dengan hal-hal yang menakutkan.
Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias seperti adenium, mandevila, dan juga pachypodium.
Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif.
Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam.
Tanaman kamboja ternyata mengandung banyak senyawa kimia yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia, antara lain asam plumerat, asam serotinat, plumierid, dan agoniadin.
Sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun dan getahnya mengandung damar dan asam plumeria. Sementara akar dan daunnya mengandung saponin, polifenol, alkaloid, dan juga fenetilalkohol.
Dan senyawa fulvoplumierin yang terdapat di hampir seluruh bagian tanaman ini bermanfaat untuk menghambat disentri, radang saluran pernafasan, TBC, maupun hepatitis.
Umumnya, mayoritas masyarakat di Indonesia belum memaksimalkan fungsi tanaman kamboja ini selain sebagai penghias taman kuburan. Beruntung di beberapa daerah termasuk di Bali, selain menggunakan kamboja sebagai tanaman hias, tanaman kamboja telah digunakan untuk menggelar berbagai upacara keagamaan, penenang jiwa, dan lainnya.
Mungkin belum banyak yang tahu juga bahwa bunga kamboja ini termasuk bunga yang bisa dimakan layaknya bunga-bunga lainnya seperti bunga pepaya dan bunga turi.
Khasiat dari memakan bunga kamboja ini antara lain untuk meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluarnya air seni, mencegah pingsan, menghentikan mencret, dan lainnya. Dan berikut ini merupakan contoh pemanfaatan tanaman kamboja untuk kesehatan.
Antibiotik dan Mengobati Sakit Gigi
Getah kamboja mengandung alkaloid, tanin, flavonoid dan triterpenoid yang sangat bermanfaat untuk antibiotik, tentunya dengan dosis yang tepat. Tanaman kamboja juga disebut sangat ampuh untuk mengobati sakit gigi berlubang.
Caranya yakni dengan mengambil beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkanlah kapas tersebut pada gigi yang sakit. Dosisnya cukup 1-2 kali saja perhari.
Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa pengobatan dengan getah tersebut sifatnya hanya sementara dan tidak bisa difungsikan untuk menuntaskan rasa sakit gigi tersebut.
Teh Bunga Kamboja
Begitu juga dengan bunga kamboja yang dikonsumsi dengan cara menyeduhnya dengan teh sangat berkhasiat untuk memberikan efek sejuk untuk pencernaan Anda. Makanya sebaiknya Anda meminum teh bunga kamboja ini secara rutin untuk merasakan khasiatnya secara nyata.
Mengobati Bisul
Cara pemakaian untuk mengobati bisul ialah dengan cara memanaskan daun kamboja di atas api sampai layu, kemudian olesi dengan minyak zaitun. Lalu, daun tersebut ditempelkan pada bisul dalam keadaan masih panas.
Mengobati Kaki Bengkak
Akar dan batang kamboja juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kaki bengkak dan tumit yang pecah-pecah. Caranya dengan merebus akar dan daunnya sampai mendidih kemudian tambahkan garam mineral. Lalu gunakan air rebusan daun, akar, dan garam tersebut untuk merendam kaki yang bengkak dua kali sehari.
Gonorrhoea dan Borok
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar kamboja, penderita penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea dapat dibantu mengatasinya. Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.
Itulah beberapa manfaat dari tanaman kamboja yang besar kemungkinan masih belum banyak disadari dan diketahui olah masyarakat. Mulai saat ini, pengobatan dengan menggunakan media tanaman kamboja layak dilakukan karena alasan murah dan mudah untuk mendapatkannya.
Selain itu, kamboja juga tidak memberikan efek samping apapun tak seperti obat-obatan kimia yang apabila digunakan secara berkepanjangan maka rentan menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Sebetulnya, ada banyak sekali kegunaan dari tanaman kamboja ini, salah satunya sebagai tanaman hias karena sudah banyak kerabat dari kamboja yang dijadikan sebagai tanaman hias seperti adenium, mandevila, dan juga pachypodium.
Tanaman kamboja biasanya mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Membudidayakan tanaman kamboja bisa dilakukan dengan beragam cara seperti vegetatif maupun generatif.
Secara vegetatif memperbanyak kamboja bisa dengan disetek ataupun cangkok di bagian batangnya. Dan secara generatif dilakukan dengan menyemai biji kamboja pada media tanam.
Tanaman kamboja ternyata mengandung banyak senyawa kimia yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia, antara lain asam plumerat, asam serotinat, plumierid, dan agoniadin.
Sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun dan getahnya mengandung damar dan asam plumeria. Sementara akar dan daunnya mengandung saponin, polifenol, alkaloid, dan juga fenetilalkohol.
Dan senyawa fulvoplumierin yang terdapat di hampir seluruh bagian tanaman ini bermanfaat untuk menghambat disentri, radang saluran pernafasan, TBC, maupun hepatitis.
Umumnya, mayoritas masyarakat di Indonesia belum memaksimalkan fungsi tanaman kamboja ini selain sebagai penghias taman kuburan. Beruntung di beberapa daerah termasuk di Bali, selain menggunakan kamboja sebagai tanaman hias, tanaman kamboja telah digunakan untuk menggelar berbagai upacara keagamaan, penenang jiwa, dan lainnya.
Mungkin belum banyak yang tahu juga bahwa bunga kamboja ini termasuk bunga yang bisa dimakan layaknya bunga-bunga lainnya seperti bunga pepaya dan bunga turi.
Khasiat dari memakan bunga kamboja ini antara lain untuk meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluarnya air seni, mencegah pingsan, menghentikan mencret, dan lainnya. Dan berikut ini merupakan contoh pemanfaatan tanaman kamboja untuk kesehatan.
Antibiotik dan Mengobati Sakit Gigi
Getah kamboja mengandung alkaloid, tanin, flavonoid dan triterpenoid yang sangat bermanfaat untuk antibiotik, tentunya dengan dosis yang tepat. Tanaman kamboja juga disebut sangat ampuh untuk mengobati sakit gigi berlubang.
Caranya yakni dengan mengambil beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan kapas, kemudian letakkanlah kapas tersebut pada gigi yang sakit. Dosisnya cukup 1-2 kali saja perhari.
Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa pengobatan dengan getah tersebut sifatnya hanya sementara dan tidak bisa difungsikan untuk menuntaskan rasa sakit gigi tersebut.
Teh Bunga Kamboja
Begitu juga dengan bunga kamboja yang dikonsumsi dengan cara menyeduhnya dengan teh sangat berkhasiat untuk memberikan efek sejuk untuk pencernaan Anda. Makanya sebaiknya Anda meminum teh bunga kamboja ini secara rutin untuk merasakan khasiatnya secara nyata.
Mengobati Bisul
Cara pemakaian untuk mengobati bisul ialah dengan cara memanaskan daun kamboja di atas api sampai layu, kemudian olesi dengan minyak zaitun. Lalu, daun tersebut ditempelkan pada bisul dalam keadaan masih panas.
Mengobati Kaki Bengkak
Akar dan batang kamboja juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kaki bengkak dan tumit yang pecah-pecah. Caranya dengan merebus akar dan daunnya sampai mendidih kemudian tambahkan garam mineral. Lalu gunakan air rebusan daun, akar, dan garam tersebut untuk merendam kaki yang bengkak dua kali sehari.
Gonorrhoea dan Borok
Ada yang meyakini bahwa dengan meminum rebusan akar kamboja, penderita penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah atau gonorrhoea dapat dibantu mengatasinya. Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.
Itulah beberapa manfaat dari tanaman kamboja yang besar kemungkinan masih belum banyak disadari dan diketahui olah masyarakat. Mulai saat ini, pengobatan dengan menggunakan media tanaman kamboja layak dilakukan karena alasan murah dan mudah untuk mendapatkannya.
Selain itu, kamboja juga tidak memberikan efek samping apapun tak seperti obat-obatan kimia yang apabila digunakan secara berkepanjangan maka rentan menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
0 komentar:
Posting Komentar